PANGGUNG NEGARA POLITIK
In The Kampus
Dalam Menyambut Pemilu 2009
Disaat Negara Indonesia mengalami krisis ekonomi, banyak berbagai actor politik lebih terfokus kepada bagaimana dirinya dan kendaraannya berhasil menjadi actor terbaik di pentas politik di Indonesia, pemimpin yang biasanya tidak pernah datang mengunjungi rakyatnya tetapi di tahun ini lebih sering muncul dan memberikan janji-janji yang menggiurkan rakyat. Tetapi sekarang rakyat sudah cerdas dalam hal memilih mana pemimpin yang dapat mereka percayai. Untuk itu banyak actor-actor politik yang sekarang ini membuat sutau wacana seperti “sekarang saatnya yang muda yang memimpin”, sehingga wacana ini menimbulkan ketertarikan bagi mahasiswa untuk ikut dalam panggung politik, karena mahasiswa di mata rakyat untuk saat ini masih dipandang maka besar kemungkinan partai yang lebih didukung oleh oleh mahasiswa
Mahasiswa yang lebih dikenal sebagai agen of change atau sebagai agen perubahan kini lebih sering dianggap sebagai agen politik, karena banyak diantara mahasiswa – mahasiswa tersebut aktif di dalam suatu organisasi, yang notabennya organisasi tersebut sebenarnya betujuan baik, tetapi kini banyak organisasi-organisasi yang bertujuan untuk mempublikasikan suatu kenderaan politik maupun perseorangan.
Mahasiswa memang mempunyai peranan dalam hal politik, seperti mahasiswa dapat menempati diri sebagai “perantara” di dalam komunikasi antara elite politik dengan masyarakat, maksudnya mahasiswa ikut berusaha menjembatani kesenjangan-kesenjangan yang ada diantara elite politik dengan masyarakat. Disini mahasiswa dapat menggunakan daya intelektual mereka, misalnya memberikan masukan-masukan baik kepada elite politik maupun kepada masyarakat, bukan malah sebaliknya elite politik lebih berperan memberikan masukan-masukan kepada mahasiswa.
Banyak kegiatan-kegiatan mahasiswa yang sebenarnya bertujuan baik dalam hal menempatkan diri sebagai agen intelektual seperti menyelenggarakan suatu seminar yang sebenarnya bersifat ilmiah tetapi hal ini menjadi terkotori dengan parpol sebagai tim sponsor, dan malah organisasi tersebut bangga karena parpol tersebut sebagai sponsornya.
Jadi dalam rangka merayakan hari sumpa pemuda yang ke-60, kita harus mampu menempatkan diri selayaknya mahasiswa, jadikan hal tersebut sebagai tantangan bagi kita dan bagi teman-teman yang sudah masuk ataupun yang baru masuk ke suatu organisasi, ingatlah!!! bahwa kita adalah mahasiswa sebagai agen perubahan serta agen intelektual, kedepannya di pundak kita masa depan negeri ini bergantung.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar